Kamis, 12 Agustus 2010

Ringakasan Materi Kelas XII

Transmisi otomatis adalah transmisi  yang  perpindahan  giginya terjadi  secara otomatis berdasarkan beban mesin (besarnya penekanan pedal gas) dan kecepatan kendaraan. Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam sistem perpindahan gigi dan waktu lock up yaitu :
·         Full hydraulic
Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara hidraulis.
·         Electronic Control Transmission (ECT)
Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur secara elektronik. Tipe ini menggunakan data (shift and lock pattern) yang tersimpan dalam ECU sebagai kontrolnya, juga terdapat fungsi diagnosa dan fail-safe. 

KEUNTUNGAN TRANSMISI OTOMATIS (FULL HYDRAULIC)
Dibandingkan dengan transmisi manual, transmisi otomatis mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut:
·         Mengurangi kelelahan pengemudi karena tidak ada pengoperasian pedal kopling dan pemindahan gigi.
·         Perpindahan gigi terjadi secara otomatis dan lembut.
·         Mengurangi beban mesin karena mesin dan pemindah daya dihubungkan melalui fluida secara hidraulis (torque converter)

KEUNTUNGAN ECT
Dibandingkan dengan transmisi otomatis full hydraulic, ECT mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut:
·         Pengemudi dapat memilih mode penggendaraan.
·         Mengurangi getaran perpindahan gigi
·         Pemakaian bahan bakar lebih irit
·         Mempunyai fungsi diagnosa dan memori
·         Mempunyai fungsi fail safe

JENIS-JENIS TRANSMISI OTOMATIS
Transmisi otomatis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
·         Automatic transaxle, digunakan untuk kendaraan FF (Front-engine, Front-wheel-drive).
·         Automatic transmission, digunakan untuk kendaraan FR (Front-engine, Rear-wheel-drive)

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA
Transmisi otomatis terdiri dari beberapa komponen utama sebagai berikut:
·         Torque converter
·         Planetary gear unit
·         Hydraulic control unit
·         Manual linkage
·         Automatic transmission fluid




TORQUE CONVERTER
Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive plate.
Fungsi torque converter adalah:
·         Memperbesar momen
·         Sebagai kopling otomatis
·         Meredam getaran perpindahan daya
·         Sebagai flywheel
·         Mengerakkan pompa oli

Prinsip Kerja :


1. Kendaraan berhenti , mesin idling
Pada saat mesin idle moment yang dihasilkan oleh mesin adalah minimum . Bila rem dioperasikan ( parking / foot brake ) beban pada turbine runner menjadi besar karena tidak dapat berputar . Akibat kendaraan berhenti, maka perbandingan kecepatan antara pompa impeller dan turbine runner nol sedangkan torque rationya maksimum . Oleh karena itu, turbine runner akan selalu siap untuk berputar dengan moment yang dihasilkan oleh mesin

2. Kendaraan mulai bergerak
Pada saat rem dibebaskan, maka turbine runner dapat berputar dengan poros input transmisi. Dengan menekan pedal Akselerator, maka turbine runner akan berputar dengan moment yang lebih besar dari yang dihasilkan oleh mesin, jadi kendaraan mulai bergerak.

3. Kendaraan berjalan dengan kecepatan rendah.
Bila kecepatan kendaraan bertambah, putaran turbine runner dengan cepat mendekati pompa impeller. Torque rationya dengan cepat mendekati 1,0. Pada saat perbandingan putaran turbine runner dan pompa impeller mendekati angka tertentu ( Clutch Point ) , stator mulai berputar . Dengan kata lain Torque Converter mulai bekerja sebagai kopling fluida. Oleh karena itu kecepatan kendaraan naik hampir berbanding lurus dengan putaran mesin



Automatic transmission is the transmission of the movement of teeth occur automatically based on engine load (amount of emphasis on the accelerator) and vehicle speed. Automatic transmission can be distinguished in the gearshift system and lock up time is: 
Full hydraulic · 
Time and time gearshift lock up entirely governed by hydraulics. 
· Electronic Control Transmission (ECT) 
Time and time gearshift lock up, electronically regulated. This type of data (shift and lock pattern) stored in the ECU as the control group, there are also diagnostic functions and fail-safe.

ADVANTAGES OF AUTOMATIC TRANSMISSION (FULL Hydraulic) 
Compared with manual transmission, automatic transmission has several advantages as follows: 
· Reduce driver fatigue because there is no clutch pedal operation and removal of teeth. 
· Tooth movement occurs automatically and gently. 
· Reduce engine load and engine power handling due to be connected through a hydraulic fluid (torque converter) 

ECT PROFITS 
Compared with full-hydraulic automatic transmission, ECT has several advantages as follows: 
The driver can select the mode · penggendaraan. 
· Reduce vibration gearshift 
· More efficient use of fuel 
Having · diagnostic and memory functions 
· Having a fail safe function 

KINDS OF AUTOMATIC TRANSMISSION 
Automatic transmission can be divided into two types, namely: 
· Automatic transaxle, used for vehicle FF (Front-engine, Front-wheel-drive). 
· Automatic transmission, a vehicle used for FR (Front-engine, Rear-wheel-drive) 

MAIN COMPONENTS 
Automatic transmission consists of several main components as follows: 
· Torque converter 
· Planetary gear units 
· Hydraulic control unit 
· Manual linkage 
· Automatic transmission fluid 

Torque CONVERTER 
Torque converter mounted on the side of the transmission input shaft and fastened with bolts to the rear of the engine crankshaft via the drive plate. 
Torque converter function is: 
· Enlarge moment 
° as an automatic clutch 
· Reduce the power of vibration displacement 
° as flywheel 
· Mengerakkan oil pump 

Working Principle: 

1. Vehicle stopped, the engine idling 
At idle moments generated by the engine is at a minimum. When the brake is operated (parking / brake foot) load on the turbine runner to be big because it can not rotate. Due to parked vehicles, then the speed ratio between the pump impeller and the turbine runner ratio is zero while the maximum torque. Therefore, the turbine runner will always be ready to rotate with the moment generated by the engine 

2. Vehicle starts to move 
At the time of brake release, the turbine runner to rotate with the transmission input shaft. By pressing the accelerator pedal, the turbine runner rotates with a greater moment than that generated by the engine, so the vehicle begins to move. 

3. Vehicles running with low speed. 
When a vehicle speeds increase, turbine runner rotation rapidly approaching the pump impeller.Torque ratio is rapidly approaching 1.0. At the time of the comparison round of turbine runner and pump impeller approaching a certain number (Clutch Point), started spinning stator. In other words Torque Converter start work as a coupling fluid. Therefore, the speed of vehicles increased almost directly proportional to engine rpm


SUMBER: Buku Basic Automotifve Astra International Training Center


Selengkapnya Klik Tautan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar