Jumat, 28 Mei 2010

APA SAJA YANG BISA DILAKUKAN SISWA SMK???? SMK BISA !!!

MERAKIT SEPEDA MOTOR BERSAMA KANZEN

MERAKIT MESIN MOBIL "ESEMKA 1.5i"

MERAKIT SEPEDA MOTOR BERSAMA KANZEN

RANCANG BANGUN DAN ASSEMBLING MOBIL
"DIGDAYA DOUBLE CABIN ESEMKA"

BODY PAINTING TATA RIAS

 ANIMATOR PROGRAM
MOBILE ROBOTIC


Rabu, 26 Mei 2010

NILAI SEMESTER GENAP 2010

PENGUMUMAN PENTING SISWA KELAS XI TKR.
Bagi siswa yang belum memiliki nilai semester genap 2010 karena PSG / KPL Atau tidak ikut ulangan bulanan segera menghubungi guru masing-masing untuk HER dan mengerjakan Tugas. Bagi yang sudah selesai PSG / PKL menunjukkan LAPORAN PRAKTEK/LAPORAN PSG dan buku journal.

Untuk semester genap ujian semester dilaksanakan K3SK sekaligus Tes Kendali Mutu, agar para siswa mempersiapkan dengan sebaik - baiknya. pelaksanaan tanggal 7 - 10 Juni 2010. 

Senin, 24 Mei 2010

LAPORAN PKL / PSG

Kepada Siswa / Siswi kelas XI yang sudah menyelesaikan PSG Reguler harus segera menyusun laporan Praktek sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester. Laporan harus ditanda tangani dan disyahkan oleh Guru Pembimbing, Pembimbing Industri dan Kepala Sekolah. Laporan harus sudah masuk sebelum 7 Juni 2010
SISTEMATIKA PEMBUATAN LAPORAN

1. Bagian depan:
- Halaman sampul
- Halaman Identitas sekolah
- Halaman pengesahan
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar ISI
2. Bagian sisi meliputi:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perusahan
- Sejarah Perusahaan
- Struktur Organisasi
- Bidang Usaha
- Hasil Produksi
B. Tujuan dan Sasaran

BAB II Laporan Kegiatan
A. Kegiatan harian
B. Keahlian dari industri
C. Kesesuaian dengan disiplin ilmu

BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran - saran

Lampiran - lampiran

Rabu, 19 Mei 2010

BAHAN AJAR OTOMOTIF

Bahan Pelajaran, KTSP, SILABUS, RPP dan Jobsheet Praktek dapat di download pada Link 4shared di sebelah kanan .
Blog Ini telah dikunjungi lebih dari 8000 dari Nopember 2009 dan link Bahan ajar Teknik Otomotif telah didownload sebanyak 12.900 X lebih.

 Lesson materials, SBC, syllabus, RPP and Jobsheet Practice can be downloaded at 4shared link on the right.
This blog has been visited more than 8000 of November 2009 and links Automotive Engineering teaching material has been downloaded 12 900 times as much.


Minggu, 16 Mei 2010

MOBIL RAKITAN SISWA SMK ON THE ROAD 17082010


MOBIL RAKITAN SISWA SMK ON THE ROAD PADA 17 AGUSTUS 2010

 STUDENT CAR ASSEMBLY ON THE ROAD AT 17 AUGUST 2010
Jakarta,  14/5/2010 (Kominfo-Newsroom)  - Mobil nasional Rajawali karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia yang selama ini hanya dalam bentuk prototipe, pada 17 Agustus 2010, bertepatan dengan peringatan HUT ke-65 Kemerdekaan RI, akan dilepas ke pasaran Indonesia. On the road tanggal 17 Agustus 2010, jadi bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI tahun 2010, dan masyarakat sudah bisa memesan dari sekarang,” kata Chief Executive Officer PT Autocar Industri Komponen, Ricky Tampinongkol, di arena Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XVIII dan pameran Produk Teaching Industry di Arena Pekan Raya Jakarta, Jumat (14/5). Menurut dia, perusahaannya berperan sebagai mitra para siswa SMKdalam pembuatan mobil ini, termasuk mempromosikan dan memasarkannya. Dikemukakan, ada dua tipe mobil yang akan masuk pasaran, yaitu sport utility vehicle (SUV) dan kabin ganda (double cabin). Komponen mobil, terutama mesin mobilnya, katanya, dirakit dan diproduksi di dalam negeri, dengan tiga kapasitas pilihan mesin diesel 1.800 cc, 2.000 cc, dan 2.400 cc. Mobil Rajawali ini rencananya dilepas ke pasar dengan harga Rp 175 juta, dan yang bertindak sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) adalah PT Solo Manufaktur Kreasi. Kami menargetkan penjualan pada saat peluncuran nanti sebanyak 250 transaksi,” kata Ricky optimistis. (Jakarta, 14/5/2010 (Kominfo-Newsroom) - National Car Rajawali Vocational High School students' work (SMK), the Indonesian so far only in prototype form, on August 17, 2010, coincides with the 65th Anniversary Independence, will be released 
into the Indonesian market. On the road on August 17, 2010, so it coincides with Independence Day celebrations in 2010, and the community can order from now, "said Chief Executive Officer of PT Autocar Industrial Components, Ricky Tampinongkol, in the arena Competition Competence Student (BLM) SMK XVIII and exhibitions in the Arena Products Industry Teaching Jakarta Fair, Friday (14 / 5). According to him, his company acted as partner of the vocational students in making this car, including promoting and market. Noted, there are two types of cars that will enter the market, namely sport utility vehicle (SUV) and a double cabin (double cabin). Auto components, especially the engine, he said, are assembled and produced in the country, with three choices of engine capacity diesel 1800 cc, 2000 cc and 2400 cc. Rajawali car market is planned to be released into the price of Rp 175 million, and which acted as sole agent brand (ATPM) is PT Solo Manufacturing Creative. We are targeting sales at the launch will be as many as 250 transactions, "said Ricky optimistic.

SUV RAJAWALI Esemka
Ia menjelaskan, perakitan mobnas SMK itu melibatkan 12 SMK jurusan Otomotif, di antaranya SMKN 1 Singosari (Kabupaten Malang,Jawa Timur), SMK Warga Surakarta (Jawa Tengah), SMKN 5 Surakarta, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur (Magelang, Jawa Tengah). “Target kami adalah, SMK-nya tumbuh, dan didampingi oleh usaha kecil menengah setempat,” kata Ricky. (T.Ad/ysoel)
He explained that it involves assembling mobnas 12 SMK SMKAutomotive majors, including a Singosari SMKN (Malang,Eastern Java), SMK Citizens Surakarta (Central Java), Surakarta smkn 5,and SMK Muhammadiyah 2 Borobudur (Magelang, Central Java)."Our target is, SMK its growing, and accompanied by a businesslocal SME, "said Ricky. (T.Ad / ysoel)

Selasa, 11 Mei 2010

LKS TINGKAT NASIONAL 2010

1.700 SISWA SMK IKUTI LOMBA KETERAMPILAN LKS 2010 DI JAKARTA






           Jakarta, 11/5/2010 (Kominfo-Newsroom) - Sebanyak 1.700 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari 33 provinsi di seluruh Indonesia akan mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LSK) SMK ke-18 pada 13-16 Mei di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta.
Jakarta, 11/5/2010 (Kominfo-Newsroom) - A total of 1700 students of Vocational High School (SMK) from 33 provinces throughout Indonesia will follow the Student Skills Competition (LSK) to SMK-18 on May 13 to 16 at the Jakarta Fair Arena (PRJ), Kemayoran, Jakarta.

            Menurut Direktur Pembinaan SMK Kemendiknas RI, Joko Sutrisno, pada acara jumpa pers di Gedung Kemendiknas RI di Jakarta, Selasa (11/5), selain siswa peserta, ajang LKS juga akan dihadiri 1.500 guru pendamping, 20 juri, dan 10 orang panitia, sehingga jumlah semuanya mencapai 3.500 orang.
According to the Director of CMS Kemendiknas RI, Joko Sutrisno, at a press conference in the House Kemendiknas RI in Jakarta, Tuesday (11 / 5), in addition to student participants, the event will also be attended by 1500 LKS assistant teachers, 20 jurors, and the 10 person committee, so that the number of people it reaches 3500.

            “Selain itu akan hadir juga para undangan dan penggembira dari Bali yang akan mengirimkan tim pendamping lebih dari 12 orang, serta masyarakat pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung, apalagi secara bersamaan akan digelar pameran,” katanya.
            Menurut dia, LKS SMK akan melombakan 50 bidang lomba, sehingga diharapkan dapat mewakili bidang-bidang kompetensi yang diajarkan di SMK. Para peserta LKS SMK itu, katanya, merupakan para juara hasil seleksi di tingkat provinsi.

"In addition will also present the invitation and cheerleaders from Bali who will send a team of more than 12 people matching, and public visitors who want to see directly, let alone the exhibition will be held simultaneously," he said.
            
According to him, LKS SMK 50 field competitions will be competing, so that is expected to represent the fields of competence that is taught at vocational schools. LKS SMK participants, he said, is the result of selection for the champions at the provincial level.


           Menurut dia, tujuan LKS SMK itu, pertama, untuk meningkatkan citra SMK melalui unjuk kemampuan dan pengukuran puncak-puncak prestasi keterampilan siswa. Selain berkompetisi, katanya, para siswa juga berkeinginan mempertontonkan kompetensinya kepada kalangan industri.
            Tujuan kedua, katanya, juga merupakan sarana promosi kompetensi anak SMK, sehingga para orangtua dan pengguna tenaga siswa itu mengetahui persis apa yang bisa dilakukan siswa-siswa SMK.

According to him, LKS SMK goal was, first, to improve the image of CMS through performance measurement capabilities and skills of the tops of students' achievement. In addition to competing, he said, students are also anxious to demonstrate their competence to the industry.
            
The second objective, he said, is also a means of promotion of vocational competence of children, so parents and students that force users to know exactly what can be done vocational school students.


            Joko menambahkan, bagi siswa yang tampil sebagai juara, akan diikutsertakan dalam ajang kompetensi tingkat internasional, yaitu untuk tingkat ASEAN dan dunia. Sebelum dikirim ke kompetisi di luar negeri, katanya, mereka akan menjalani persiapan intensif selama dua bulan di Jakarta.
            “Kami juga mengundang anggota Komisi X DPR dan pejabat dari beberapa kementerian terkait, termasuk pimpinan panitia kejuaran kompetensi SMK tingkat ASEAN dan tingkat dunia,” katanya.

Joko added, for students who emerge as champion, will be included in the international arena level of competence, namely to the level of ASEAN and the world. Before being sent to overseas competition, he said, they will undergo intensive preparation for two months in Jakarta.
            
"We also invite members of Commission X of the House of Representatives and officials from several ministries, including the leadership of vocational competence committee Championship ASEAN level and world level," he said.


            Dikemukakan juga para pemenang akan memperoleh medali dan uang pembinaan siswa, modal kerja serta peralatan tangan, sedangkan juara umum LKS akan memperoleh Piala Bergilir Mendiknas RI. “Semua peraih medali tingkat  nasional LKS kami usulkan memperoleh beasiswa,” kata Joko Sutrisno.
            “Selain menggelar LKS, akan diadakan juga Pameran Karya Siswa SMK bersama 30 mitra industrinya. Primadona yang akan ditampilkan dalam pameran itu,   di antaranya adalah produk unggulan kendaraan roda empat atau mobil nasional, dan note book,” katanya. (T.Ad/ysoel)



Also presented the winners will get medals and money coaching students, working capital as well as hand tools, while the overall winner will receive the trophy LKS Mendiknas RI. "All national medalist LKS we propose obtaining a scholarship," said Joko Sutrisno.
            
"In addition to holding the worksheet, will be held also Exhibition of Students of SMK together 30 industrial partners. Prima Donna will be displayed in the exhibition, among which is the flagship product of the automobile or the national car, and note book, "he said. (T.Ad / ysoel)

SUMBER KOMINFONEW SELASA 11 Mei 2010: 

Minggu, 02 Mei 2010

MULTIMEDIA LEARNING

DALAM ANGKA HARDIKNAS 


BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman atau pelatihan. Tugas seorang guru adalah membuat agar proses pembelajaran pada siswa berlangsung secara efektif. Proses pembelajaran perlu dirubah dari sekedar memahami konsep dan prinsip keilmuan, namun juga harus memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang telah dikuasainya. Seperti dinyatakan dalam pilar-pilar pembelajaran dari UNESCO, selain terjadi learning to know (pembelajaran untuk tahu), juga harus terjadi learning to do (pembelajaran untuk berbuat) dan bahkan dituntut sampai pada learning to be (pembelajaran untuk membangun jati diri yang kokoh) serta learning to live together (pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis)
Sistem pembelajaran multimedia merupakan satu bentuk perubahan pola pikir tersebut diatas, yaitu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik empiric. Sistem pembelajaran ini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab dan partisipasi siswa. Sistem pembelajaran multimedia adalah salah satu bentuk proses pembelajaran yang demokratis, yaitu penghargaan terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapakn persamaan kesempatan dan memperhatikan karagaman peserta didik. Pendidik hendaknya dapat memposisikan peserta didik sebagai insan yang harus dihargai kemampuannya dan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran perlu adanya suasana yang terbuka, akrab dan saling menghargai. Sebaiknya perlu dihindari suasana belajar yang kaku, penuh dengan ketegangan dan sarat dengan perintah dan instruksi yang membuat peserta didik menjadi pasif, tidak bergairah, cepat bosan dan mengalami kelelahan.
Mengutip Juknis tentang Metode Pembelajaran salah satunya adalah bahwa Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Disamping itu proses yang berjalan juga diharapkan mampu mendukung perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru dituntut. untuk lebih kreatif dan efisien dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, memaksimalkan keterpakaian sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan perubahan pola pikir, yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar terfokus pada guru dan kurang terfokus pada siswa, akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Proses pembelajaran yang kurang menarik akan membuat pelajaran tidak disenangi dan siswa cepat merasa bosan, akibatnya transfer pengetahuan kepada siswa tidak akan berjalan.
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada dasarnya membekali siswa untuk trampil dan kompeten di bidang Pemeliharaan , Perawatan dan Perbaikan Kendaraan. Untuk mencapai kompetensi tersebut maka siswa harus dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang sangat dibutuhkan dalam proses pemeliharaan dan perbaikan kendaraan
Pada kenyataanya di lapangan sering dijumpai siswa yang hampir lulus pada saat mengikuti Uji Kompensi Praktek masih ada yang belum trapil menggunakan dan membaca alat ukur mekanis standar.
Dalam tulisan ini penulis mengambil 2 contoh yaitu menggunakan Jangka Sorong (Vernier Caliper) dan Outside Micrometer. Masih banyak siswa yang tidak bisa menentukan nilai pengukuran menggunakan kedua alat tersebut. Maka dengan pengalaman seperti itu, kita mencoba menerapkan strategi pembelajaran yang sekiranya bisa lebih tepat dan efisien sehingga siswa dengan mudah memahami teorinya, melakukan langsung pengukuran dengan alat ukur, dan menentukan hasil pengukuran dengan skala yang sesuai dengan benda yang diukur.
Dalam kegiatan ini, proses belajar mengajar memerlukan dukungan peralatan yang cukup banyak yaitu yag harus ada: 1 Unit computer / laptop/ DVD Player ,Power Point, sound system secukupnya, LCD Procjector dan layarnya, Buku Pegangan siswa (Multimedia), Alat peraga (jangka sorong dan Micrometer) dan benda yang diukur. Untuk lebih cepat dalam melaksanakan pembelajaran ini satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok agar alat peraga mencukupi.
Syarat utama untuk menggunakan metode seperti ini adalah guru harus mahir dalam mengoperasikan computer, membuat presentasi, menggunakan alat ukur yang diajarkan dan menjalankan program animasi yang akan ditampilkan.


  1. Permasalahan
Dari uraian di atas maka penulis simpulakan 2 permasalahan yaitu:

  1. Bagaimana cara menyampaikan materi pelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

  2. Peralatan apa saja yang harus disediakan agar metode tersebut berjalan

  1. Tujuan

  1. Untuk menentukan cara yang tepat agar proses KBM berlangsung interaktif dan menyenangkan

  2. Menentukan peralatan utama dan peralatan pendukung yang dibutuhkan.
BAB II
PEMBAHASAN


  1. Dalam melaksanakan proses KBM ini penulis menentukan salah satu model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dimana model ini yang sekarang paling banyak dibicarakan dan dilaksanakan karena dukungan dan efisiensinya dianggap lebih pas. Ada beberapa karakteristik tentang model pembelajaran ini yaitu

  1. Kerjasama

  2. Saling menunjang

  3. Menyenangkan

  4. Tidak membosankan

  5. Belajar dengan bergairah

  6. Pembelajaran terintegrasi

  7. Menggunakan berbagai sumber

  8. Peserta didik aktif

Dalam kondisi seperti ini yang harus dilakukan oleh Guru adalah mengkondisikan dan mempersiapkan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan mengkaitkannya dengan realitas dan kebenaran (konstruktivisme). Karena pelajaran yang disampaiakan mengenai alat Ukur Mekanis untuk pengukuran komponen Kendaraan maka yang harus disipakan oleh guru adalah:

    1. Perangkat multimedia terdiri dari LCD Procjektor, Laptop dan Power Point, DVD tentang pelajaran alat ukur.

    2. Peralatan praktek alat ukur: Jangka Sorong, Micrometer, Baut, Mur, Poros.
Dalam hai ini Guru juga perlu memahami bahwa:

    1. Belajar adalah kegiatan aktif, yaitu peserta didik membangun sendiri pengetahuannya, mencari sendiri arti dari apa yang mereka pelajari dan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Siswa diberikan kebebasan dalam menggali sumber belajar dengan kemampuan yang dimiliknya sehingga akan terjadi proses pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang sedang dipelajari. Dalam satu kelopmpok yang sudah ditentukan satu kelompok di berikan satu alat dan satu benda yang akan diukur.

    2. Belajar bukanlah suatu proses mengumpulkan sesuatu, tetapi merupakan suatu proses menemukan sesuatu melalui pengembangan pemikiran dengan cara membuat kerangka pengertian yang baru.

    3. Peserta didik mempunyai cara untuk mengerti sendiri, ini bisa dilakukan dengan memberikan teori sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik mengerti kekhasan, keunggulan dan kelemahannya dalam menghadapi suatu apapun. Adapun cara yang akan diberikan oleh guru utamanya adalah dengan melibatkan siswa pada saat simulasi menggunakan alat ukur mekanis yang sudah dibagikan.

    4. Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari guru ke peserta didik, tetapi suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik membangun sendiri pengetahuannya. Dengan siswa memegang buku panduan, peralatan yang akan dipakai, menyaksikan tayangan video pebelajaran dan mengamati anaimasi cara menggunakan alat ukur, maka diharapkan kemampuan daya piker siswa lebih baik.

    5. Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator untuk membantu proses belajar peserta didik agar berjalan baik Untuk proses ini guru tidak banyak ceramah, hanya menyampaikan pokok pomok pembelajaran, selanjutnya memberikan kebebasan kepada siswa untuk mencoba menggunakan dan melakukan pengukuran menggunakan Jangka Sorong dan Micrometer
Terkait dengan teori pembelajaran bahwa pada saat belajar maka:
10 % dari apa yang kita baca
20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan
90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka akan dipilih metode dengan mengkombinasi beberapa model dengan urutan Penayangan Video, Teori dengan power point dan Animasi, Simulasi praktek langsung terhadap benda yang akan diukur. Untuk itu diperlukan unsur:

    • keterlibatan penuh pembelajar,

    • adanya kerjasama murni,

    • adanya variasi dan keragaman dalam metode belajar,

    • adanya motivasi internal,

    • adanya kegembiraan dan kesenangan dalam belajar,

    • integrasi belejar yang lebih menyeluruh
BAB III
TINJAUAN DAN ULASAN

Pada model pembelajaran yang akan dilaksanakan ini maka harus memenuhi beberapa unsur yang harus terlaksana sehingga Guru sebagai Fasilitator dapat melibatkan seluruh siswa untuk aktif dan antusias mengikuti proses belajar ini, maka perlu diwujudkan unsure - unsur:

  1. Kerjasama
Sebelum guru menayangkan VIDEO maka siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah 6 siswa untuk masing - masing kelompok. Setiap satu kelompok memegang 2 unit jangka sorong dan 2 unit Micrometer. Bila alat ukur yang tersedia mencukupi 1 siswa 1 alat akan lebih baik lagi.

  1. Saling menunjang
Jangka sorong dengan micrometer adalah jenis alat ukur mekanis yang relative sama hanya dibedakan oleh ketelitian dari alat ukur itu untuk mengukur. Guru harus menjelaskan dasar-dasar penggunaan jangka sorong dan micrometer dan cara membaca skalanya.

  1. Menyenangkan
Pada kegiatan ini siswa ditayangkan VIDEO mengenai pemeliharaan alat ukur mekanis. Sumber Video yang digunakan adalah Rekaman Siaran Langsung dari TV Edukasi Pustekkom Depdiknas.

  1. Tidak membosankan
Agar tidak membosankan maka VIDEO tidak diputar penuh, tetapi diselingi beberapa diskusi kecil apabila materi yang disampaikan pada tayangan video dianggap penting dan Vital. Siswa dilibatkan dan diusahakan tetap aktif dengan respon yang dilemparkan oleh guru.

  1. Belajar dengan bergairah
Siswa sambil mengikuti tayangan Video juga langsung melihat dan memperhatikan alat yang dipakai untuk mengukur, yaitu jangka sorong dan micrometer.


  1. Pembelajaran terintegrasi
Guru dan Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran ini, pada bagian – bagian tertentu guru memperagakan cara menggunakan jangka sorong dan micrometer sesuai fungsinya, semua peralatan dipakai saling mendukung yaitu Video, Power Point, Animasi, Simulasi dan Demonstrasi langsung oleh guru dan siswa.

  1. Menggunakan berbagai sumber
Sumber belajar yang digunakan adalah: Buku Pegangan siswa, Power Point, VIDEO, Alat Ukur, Benda yang diukur dan Akses Internet jika diperlukan.

  1. Peserta didik aktif
Seluruh siswa diberikan kesempatan untuk mempraktekkan langsung cara menggunakan alat ukur mekanis untuk mengukur komponen Kendaraan.
Agar pembelajaran ini berhasil dengan maksimal maka perlu adanya peralatan dan bahan pendukung yang diperlukan dan juga urutan logis sehingga semua siswa dapat belajar dengan antusias, menyenangkan, inspiratif, aktif dan menimbulkan motivasi belajar yang tinggi.

Urutan Proses Pembelajaran Multimedia dan Simulasi

  1. Guru menyiapkan Peralatan MULTIMEDIA: LCD, Laptop, Layar, Sound system, Akses Internet jika perlu

  2. Guru menyiapkan bahan bahan ajar seperti Diktat, Multimedia, Buku Paket, Power Point, File Animasi, Alat ukur yang akan dipakai: Jangka sorong, Mikrometer, Baut, Mur, Poros, Katup

  3. Guru membagi siswa menjadi beberapa yang masing-masingterdiri dari 6 siswa. Satu kelomponk dibekali minimal 2 alat ukur, 2 diktat (multimedia)

  4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan kompetensi yang akan dicapai berdaasarkan Silabus dan RPP yag sudah dibuat.

  5. Guru memberikan pengantar materi tayangan Video menggunakan Power Point dan Animasi dan sekalaigus Tanya jwab dengan siswa.

  6. Guru menayangkan VIDEO dengan durasi tertentu. Selama penayangan, siswa memperhatikan tayangan, sewaktu-waktu tayangan bisa di PAUSE untuk memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang belum paham mengenai tayangan yang belum dimengerti.

  7. Setelah akhir tayangan, siswa diarahkan untuk melakukan praktek pengukuran berbagai komponen Kendaraan sekaligus cara membaca skala dengan benar.

  8. Kemudian sesuai dengan kelompok, siswa diberikan materi diskusi tentang materi yang ditayangkan.

  9. Guru menunjuk beberapa siswa dari kelompok secara acak memperagakan cara menggunakan alat ukur yang benar

  10. Guru memberikan tes tertulis dan tes praktek tentang cara mengukur dan cara mebaca skala pegukuran.

  11. Guru memberi kesempatan masing masing siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti.
Apabila setelah proses dilalui ternyata masih banyak siswa yang belum mengerti, maka penayangan VIDEO dan Demonstrasi bisa diulang lagi hanya beberapa bagian saja yang belum dimengerti. Evaluasi langsung dengan cara mengamati siswa dalam membaca alat ukur, ketelitian dan kecepatan , serta hasil ukur yang tepat. Apabila jumlah siswa terlalu banyak maka pengelompokkan diatur ulang dengan tujuan bagi siswa yang sudah mahir, maka siswa tersebut mengajar teman yang lain sambil berdiskusi.
Evaluasi tertulis juga diperlukan untuk mengukur keterserapan materi pelajaran yang diberikan dengan metode ini, jika niali rata-rata nya tinggi, maka bisa dikatakan proses pembelajaran dengan metode ini berhasil.

BAB IV
KESIMPULAN

Dengan melaksanakan model pembelajaran yang ditulis singkat tadi maka diambil kesimpulan bahwa:

  1. Untuk membuat proses belajar mengajar aktif kreatif dan menyenangkan maka perlu menggunakan berbagai sumber belajar, media, peraga dan melibatkan seluruh siswa.

  2. Diperlukan peralatan pendukung MULTIMEDIA dan peraga yang tepat agar proses belajar dapat efektif dan efisien.
Demikian yang bisa penulis simpulkan dari tulisan ini, semoga bermanfaat.

PENYUSUN
Daftar pustaka.

Model-model pembelajaran, Bahan TOT, Dikmenjur
Succesful Learning Comes from doing” (Wyatt $ Looper, 1999)
Budimansyah D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung : PT. Genesindo.
Nasution, S. (1982). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : PT. Bina Aksara.