YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 guru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti pendidikan dan latihan untuk meningkatkan profesionalisme.
"Dengan mengikuti diklat diharapkan kalangan guru mampu meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kulon Progo Sri Mulatsih di Wates, Selasa (6/12/2011).
Ia mengatakan, mutu pendidikan di Kulon Progo setiap tahun meningkat seiring semakin banyaknya fasilitas pendidikan dan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional.
Jika tolok ukur mutu pendidikan adalah tingkat kelulusan dan nilai ujian nasional, maka pada 2010 tingkat kelulusan SD di daerah ini menempati rangking pertama se-kabupaten/kota di DIY dan masuk lima besar tingkat nasional.
Tingkat sekolah menengah pertama (SMP) menempati rangking ketiga se-kabupaten/kota di DIY dan SMA menempati rangkung ketiga se-kabupaten/kota di DIY.
"Kami berharap dengan adanya peningkatan profesionalisme maka mutu pendidikan dan lulusan sekolah di kabupaten ini dapat bersaing dengan daerah lain secara intelektualitas, kreativitas, dan kemampuan," kata dia.
Terkait mutu guru bersertifikasi di Kulon Progo, ia mengatakan, Diknas terus berupaya meningkatkan mutu guru dan profesionalisme guru agar mampu menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar di sekolah.
"Dengan inovasi dalam mengajar akan menciptakan kreativitas guru dalam mendidik siswa. Sejauh ini ada beberapa guru mata pelajaran yang mampu memperoleh penghargaan tingkat nasional karena kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran," kata dia.
Sebelumnya, Ketua PGRI Kulon Progo Sugiharto mengatakan, untuk meningkatkan kualitas guru yang bersertifikasi, maka organisasi ini mengadakan pelatihan keterampilan dan pengalaman guru dalam mengajar yang baik dan benar sesuai tuntutan perkembangan ilmu pendidikan.
"Kami minta para guru menyiapkan diri dan meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi profesional pedagogik, kepribadian, dan sosial sebagai salah satu bekal mengikuti sertifikasi," kata dia.
SUMBER: http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/06/22070213/3.000.Guru.Ikut.Diklat.Profesionalisme
"Dengan mengikuti diklat diharapkan kalangan guru mampu meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kulon Progo Sri Mulatsih di Wates, Selasa (6/12/2011).
Ia mengatakan, mutu pendidikan di Kulon Progo setiap tahun meningkat seiring semakin banyaknya fasilitas pendidikan dan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional.
Jika tolok ukur mutu pendidikan adalah tingkat kelulusan dan nilai ujian nasional, maka pada 2010 tingkat kelulusan SD di daerah ini menempati rangking pertama se-kabupaten/kota di DIY dan masuk lima besar tingkat nasional.
Tingkat sekolah menengah pertama (SMP) menempati rangking ketiga se-kabupaten/kota di DIY dan SMA menempati rangkung ketiga se-kabupaten/kota di DIY.
"Kami berharap dengan adanya peningkatan profesionalisme maka mutu pendidikan dan lulusan sekolah di kabupaten ini dapat bersaing dengan daerah lain secara intelektualitas, kreativitas, dan kemampuan," kata dia.
Terkait mutu guru bersertifikasi di Kulon Progo, ia mengatakan, Diknas terus berupaya meningkatkan mutu guru dan profesionalisme guru agar mampu menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar di sekolah.
"Dengan inovasi dalam mengajar akan menciptakan kreativitas guru dalam mendidik siswa. Sejauh ini ada beberapa guru mata pelajaran yang mampu memperoleh penghargaan tingkat nasional karena kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran," kata dia.
Sebelumnya, Ketua PGRI Kulon Progo Sugiharto mengatakan, untuk meningkatkan kualitas guru yang bersertifikasi, maka organisasi ini mengadakan pelatihan keterampilan dan pengalaman guru dalam mengajar yang baik dan benar sesuai tuntutan perkembangan ilmu pendidikan.
"Kami minta para guru menyiapkan diri dan meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi profesional pedagogik, kepribadian, dan sosial sebagai salah satu bekal mengikuti sertifikasi," kata dia.
SUMBER: http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/06/22070213/3.000.Guru.Ikut.Diklat.Profesionalisme