1.Perhatikan dan amati berbagai macam socket, yang ada di unit alat tsb. Hal ini untuk memudahkan saat kita akan melakukan test untuk mobil tertentu, socket mana yang harus kita siapkan. Socket ultrascan sudah diberikan nama dan jenis kendaraan. Khusus Socket OBD II, tidak diberikan nama kendaaraan, sebab socket ini digunakan secara bersama-sama pada masing-masing mobil yang telah memakai/menganut socket OBD II, misal Suzuki, Daihatsu. Sedangkan untuk merk lain, jika tahunnya mendekati tahun 2000 sampai sekarang, umumnya juga sudah memakai socket OBD II.
2. Carilah letak socket diagnostic dikendaraan.
Socket diagnostic yang dimaksudkan adalah socket yang disediakan oleh kendaraan tersebut untuk mengakses data dari electronic control unit electronic fuel injection. Letak socket tersebut bervariasi ada yang di engine bay ( dibawah kap mesin ) atau dibawah dashboard kendaraan. Untuk memastikan dimana letak socket dari masing-masing kendaraan ikuti petunjuk sbb :
a. Hidupkan ultrascan dengan power 12 V DC dari accu or cigar lighter.
b. Tekan angka 1 ( Scan ), sehingga muncul Enhaced scan dan Generic OBD
c. Tekan angka 1 (enhaced scan ) sehingga muncul negara pembuat kendaraan.
d. Pilih negara asal kendaraan. dengan anak panah hijau terus tekan ENTER.
e. Pilih merk kendaaraan yang akan ditest dan tekan ENTER
f. Pilih menu “CONNECTOR LOCATION” dan tekan ENTER.
g. Perhatikan berbagai gambar letak socket diagnostic kendaraan tsb, dan cari secara phisik di kendaraan yang bersangkutan.
NOTE : Saat pencarian letak socket diagnostic, pastikan dulu socket pasangan yang mungkin akan digunakan, untuk kendaraan tsb. Hal ini untuk memastikan bentuk socket diagnostic.
3. Sambungkan unit Ultrascan ke kendaraan lewat DLC cable dan connector yang sesuai. Pastikan bahwa kunci kontak mobil OFF.
4. Putar kunci kontak ON, tekan dan tahan beberapa saat tombol power Ultrascan, sehingga display ultrascan menyala. Jika pada langkah ini display ultrascan belum menyala, bisa tambahkan power cable 12 V DC ke unit ultrascan, lewat accu atau cigar lighter ( misal untuk Hyundai Elantra, Lancer, sebagian Nisssan lama ).
5. Dari display ultrascan akan muncul menu kotak-kotak, yang terdiri dari :
1 ( scan )
2 (gas combo)
3( multimeter)
4(scope)
5(ignition)
6(config)
Adapun maksud dari menu tsb adalah sbb:
1. Scan, adalah fasilitas menu software untuk men-scan kendaraan, mengamati
kerja software dari sensor dan ke actuator.
2. Gas combo, adalah fasilitas menu untuk menghubungkan gas analyzer
Hanatech IM 2400 dengan ultrascan.
Note : gas analyzer adalah option dan dibeli secara terpisah.
3. Multimeter, adalah menu software untuk menghidupkan fungsi multimeter
mengukur voltase, frequency, duty cilcle dsb secara digital.
4. Scope, merupakan menu Osciloscope berbagai macam sensor atau actuator.
5. Ignition, merupakan fasilitas menu untuk memeriksa oscilloscope pengapian .
6. Config, merupakan menu untuk pengecekan software dan up grade.
Note : Jika kita ingin menjalankan menu-menu tsb diatas, maka tekanlah angka yang sesuai 1, 2, 3 dst.
Langkah men-scan kendaaraan
a. Dari item 5 diatas, jika kita ingin men-SCAN kendaraan maka kita tekan angka 1. Selanjutnya akan keluar sub-menu 1.“enhaced scan” dan 2.Generic OBD .
Kita dapat juga menggunakan tombol ENTER untuk melanjutkan/melakukan perintah menu, dengan terlebih dulu menggunakan “anak panah hijau naik turun” untuk memilih menu yang kita inginkan.
b. Selanjutnya akan keluar sub-menu Negara pembuat kendaraan yang bersangkutan (Korea, Japanese, American, Latin American, Australian, Malaysian dan European ). Pilih salah satu Negara pembuat kendaraan dengan anak panah hijau naik/turun dan selanjutnya tekan ENTER.
c.Setelah itu pilihlah brand kendaraan yang akan di test, misal Toyota, Honda, Nissan dsb.
e. Pilih type kendaraan yang bersangkutan ( Kijang, vios dsb ). Khusus untuk brand Honda, Nissan, Mitsubhisi tidak muncul type kendaaraan, tetapi type socket yang dipakai pada kendaraan tsb. Oleh karenanya pilihlah socket yang cocok untuk kendaaraan tersebut.
f. Selanjutnya akan keluar type engine atau type ECU system yang akan ditest.
ECU adalah electronic control unit, bisa engine, transmission, ABS, dst.
g.Dari urutan pengetesan ini akan keluar sub menu, DTC, Current data, Actuation test,
CO adjustment dsb.
DTC: Diagnostic Trouble Code, menu yang mengakses pembacaan kesalahan sensor.
Current data : menu untuk mengakses engine parameter data, rpm, ignition advance
Actuation test: pengetesan /actuator dengan kondisi tertentu( engine running/stop).
Co adjustment: untuk melakukan pengaturan co, dgn scanntool ( beberapa type mobil pengaturan COnya memakai scantool, misalnya Hyundai, BMW, OPEL dsb).
2. Carilah letak socket diagnostic dikendaraan.
Socket diagnostic yang dimaksudkan adalah socket yang disediakan oleh kendaraan tersebut untuk mengakses data dari electronic control unit electronic fuel injection. Letak socket tersebut bervariasi ada yang di engine bay ( dibawah kap mesin ) atau dibawah dashboard kendaraan. Untuk memastikan dimana letak socket dari masing-masing kendaraan ikuti petunjuk sbb :
a. Hidupkan ultrascan dengan power 12 V DC dari accu or cigar lighter.
b. Tekan angka 1 ( Scan ), sehingga muncul Enhaced scan dan Generic OBD
c. Tekan angka 1 (enhaced scan ) sehingga muncul negara pembuat kendaraan.
d. Pilih negara asal kendaraan. dengan anak panah hijau terus tekan ENTER.
e. Pilih merk kendaaraan yang akan ditest dan tekan ENTER
f. Pilih menu “CONNECTOR LOCATION” dan tekan ENTER.
g. Perhatikan berbagai gambar letak socket diagnostic kendaraan tsb, dan cari secara phisik di kendaraan yang bersangkutan.
NOTE : Saat pencarian letak socket diagnostic, pastikan dulu socket pasangan yang mungkin akan digunakan, untuk kendaraan tsb. Hal ini untuk memastikan bentuk socket diagnostic.
3. Sambungkan unit Ultrascan ke kendaraan lewat DLC cable dan connector yang sesuai. Pastikan bahwa kunci kontak mobil OFF.
4. Putar kunci kontak ON, tekan dan tahan beberapa saat tombol power Ultrascan, sehingga display ultrascan menyala. Jika pada langkah ini display ultrascan belum menyala, bisa tambahkan power cable 12 V DC ke unit ultrascan, lewat accu atau cigar lighter ( misal untuk Hyundai Elantra, Lancer, sebagian Nisssan lama ).
5. Dari display ultrascan akan muncul menu kotak-kotak, yang terdiri dari :
1 ( scan )
2 (gas combo)
3( multimeter)
4(scope)
5(ignition)
6(config)
Adapun maksud dari menu tsb adalah sbb:
1. Scan, adalah fasilitas menu software untuk men-scan kendaraan, mengamati
kerja software dari sensor dan ke actuator.
2. Gas combo, adalah fasilitas menu untuk menghubungkan gas analyzer
Hanatech IM 2400 dengan ultrascan.
Note : gas analyzer adalah option dan dibeli secara terpisah.
3. Multimeter, adalah menu software untuk menghidupkan fungsi multimeter
mengukur voltase, frequency, duty cilcle dsb secara digital.
4. Scope, merupakan menu Osciloscope berbagai macam sensor atau actuator.
5. Ignition, merupakan fasilitas menu untuk memeriksa oscilloscope pengapian .
6. Config, merupakan menu untuk pengecekan software dan up grade.
Note : Jika kita ingin menjalankan menu-menu tsb diatas, maka tekanlah angka yang sesuai 1, 2, 3 dst.
Langkah men-scan kendaaraan
a. Dari item 5 diatas, jika kita ingin men-SCAN kendaraan maka kita tekan angka 1. Selanjutnya akan keluar sub-menu 1.“enhaced scan” dan 2.Generic OBD .
Kita dapat juga menggunakan tombol ENTER untuk melanjutkan/melakukan perintah menu, dengan terlebih dulu menggunakan “anak panah hijau naik turun” untuk memilih menu yang kita inginkan.
b. Selanjutnya akan keluar sub-menu Negara pembuat kendaraan yang bersangkutan (Korea, Japanese, American, Latin American, Australian, Malaysian dan European ). Pilih salah satu Negara pembuat kendaraan dengan anak panah hijau naik/turun dan selanjutnya tekan ENTER.
c.Setelah itu pilihlah brand kendaraan yang akan di test, misal Toyota, Honda, Nissan dsb.
e. Pilih type kendaraan yang bersangkutan ( Kijang, vios dsb ). Khusus untuk brand Honda, Nissan, Mitsubhisi tidak muncul type kendaaraan, tetapi type socket yang dipakai pada kendaraan tsb. Oleh karenanya pilihlah socket yang cocok untuk kendaaraan tersebut.
f. Selanjutnya akan keluar type engine atau type ECU system yang akan ditest.
ECU adalah electronic control unit, bisa engine, transmission, ABS, dst.
g.Dari urutan pengetesan ini akan keluar sub menu, DTC, Current data, Actuation test,
CO adjustment dsb.
DTC: Diagnostic Trouble Code, menu yang mengakses pembacaan kesalahan sensor.
Current data : menu untuk mengakses engine parameter data, rpm, ignition advance
Actuation test: pengetesan /actuator dengan kondisi tertentu( engine running/stop).
Co adjustment: untuk melakukan pengaturan co, dgn scanntool ( beberapa type mobil pengaturan COnya memakai scantool, misalnya Hyundai, BMW, OPEL dsb).